Cara Memilih Hotel untuk Liburan Keluarga (part 1)

Cost Effective, Budget Friendly, Murah Sesuai Kebutuhan

Musim liburan kemaren, aku sama keluarga pergi liburan ceritanya. Perjalanannya dari Bali – Malang – Solo – Yogyakarta and balik lagi ke Bali. Ini tu bisa dibilang baru pertama kali kita pergi partai besar, dalam artian berbanyak sekeluarga yang bakalan butuh kamar hotel lebih dari satu. Kesannya lumayan…, lumayan cape and lumayan di ongkos. Hahaha..

Aku punya background di perhotelan, tapi dah lama aku ga kerja. Jadi lumayan liburan kemaren tu nge update lagi soal trend marketing perhotelan. Dengan berbekal pengalaman perhotelan yang aku punya, dan berdasarkan pengalaman liburan kemaren, I will try to share with you all gimana tips memilih hotel yang cost effective, murah tapi sesuai kebutuhan, keluarga tetep pada seneng. Please see below:

Apa tujuan awal berpergian?

Ketika kita memutuskan untuk berpergian, kita pasti tau dong berpergian tu untuk apa. Apakah untuk business trip, family matter or purely vacation. Kalo untuk business, biasanya hotel ditentukan sama perusahaan atau budgetnya ditentukan perusahaan. Pilih hotel-hotel yang letaknya strategis, jadi cari transport gampang, mau ketemuan client juga gampang.

Nah kalo purely vacation kaya aku, diliat kita pengen liburan yang kaya apa. Kalo kita punya banyak itinerary sightseeing yang setiap harinya pergi keluar hotel dari pagi sampe sore bahkan malem hari, ada baiknya pilih hotel yang ga terlalu mahal since we will not spend so much time in the hotel anyway. Apalagi kalo kita pergi barengan keluarga berbanyak yang butuh kamar lebih dari satu, biaya bisa membengkak. Lebih baik si nyari budget hotel yang banyak macemnya itu. Tapi, banyak banget lo yang dikategori budget hotel itu, gimana caranya milih yang bagus? Tenang, …. nanti kita bahas.

Kenali Kebutuhan dan Keinginan Keluarga

Kebutuhan dan keinginan keluarga berbeda beda. Ada tipe keluarga yang seneng spend their time in the hotel, menikmati segala amenities yang hotel itu provide. Biasanya, keluarga itu bisa dibilang udah lebih dari sekali mengunjungi daerah yang dituju itu. Atau keluarga itu emang butuh purely istirahat, detoxifying, rejuvenate, jadinya mendem terus di hotel. Believe me, ada ko yang kaya gitu saking stressnya kerja misalnya.

On the other hand, keluarga yang baru pertama kali mengunjungi daerah wisata itu (kaya aku and keluargaku), dengan masa kunjungan yang pendek; kurang lebih 3 hari aja, bisa dipastikan keluarga kita tiap harinya bakalan terus terusan jalan-jalan keluar hotel dari pagi sampe sore. Ke hotel cuma mandi trus tidur, berenang di hotel aja ga sempet kadang. Saran saya, pilih aja hotel-hotel budget dengan fasilitas yang ‘basic’. Sekarang ini seiring ketatnya persaingan, banyak hotel budget yang menyediakan fasilitas cukup memuaskan dengan harga yang bersaing.  So, kita bisa atur anggaran liburan untuk penginapan biar lebih efektif lagi.

Kenali Macem Hotel

Untuk ukuran hotel berbintang 3 keatas. Hotel hotel ini dilengkapi banyak fasilitas (tennis court, spa, swimming pool, specialties restaurant, etc) dan juga beberapa complimentary amenities dan kegiatan (complimentary afternoon tea, afternoon cocktail, horse riding, live music, painting class, etc). Makin tinggi rating bintang, makin lengkap fasilitas. You can go to their website, cek disana berbagai macam foto yang dimana untuk ukuran hotel kelasan ini dokumentasinya lengkap dan bagus, cek fasilitas, cek jadwal kegiatan trus kita bisa sesuaikan dengan itinerary kita. Jadi kita bisa puas memanfaatkan semua fasilitas hotel yang ada. Hotel kaya gini, cocok untuk keluarga yang liburannya pengen banyak istirahat di hotel.

Untuk ukuran hotel bintang 3 kebawah sampe non bintang, cari fasilitas basic yang sesuai kebutuhan juga. Jaman sekarang, ada hotel yang tidak menyediakan breakfast, ada juga yang tidak menyediakan air panas, ada juga yang ga ada AC karena udah di daerah dingin misalnya. Tapi fisik hotelnya itu tetep bagus dan nyaman. Kalo keluarga kita ok ok aja dengan itu, menurutku si gapapa.. Jadi biaya hotel bisa ditekan lagi. Again, seperti yang kita bahas sebelumnya, pilih sesuai kebutuhan keluarga, jangan jadi mubazir, hehe.. Last holiday, keluargaku definitely pilih yang kurang lebih seperti ini.

Which Hotel to Choose?

I’m sure we’re already knew kalo hotel tu ada yang stand-alone (non-chain), ada juga chain hotel. Kalo stand-alone hotel, hotel dengan brand itu cuma ada di satu tempat. Kalo chain hotel tu contoh brand operator terkenalnya kaya Aston, Ibis, Hilton, Hyatt, Sheraton and so many more. Jadi brand-brand hotel tersebut tu buka cabang dimana-mana. Nah, sampe sini mah gampang dimengerti ya..penjelasannya, udah familiar soalnya.

Seiring dengan perkembangan jaman digital, hotel operator bentuknya udah ga lagi ‘fisik’. Jaman sekarang ada namanya ‘Virtual Tour Operator’.  Kalo kita pernah baca ada ‘Airy Room’, ‘Red Doorz’, ‘Zen Rooms’, itu semua contoh Virtual Tour Operator. Mereka tu ga buka cabang dimana-mana, tapi mereka mengajak beberapa stand-alone hotel untuk bergabung di management mereka dengan tetap menyimpan brand mereka masing-masing. Yang namanya ‘Virtual’, mereka menjual hotel-hotel yang diajak bergabung itu melaui websitenya; contoh www.AiryRoom.com misalnya. Dengan begitu, hotel-hotel kecil, homestay, bisa ikut terpasarkan dengan jangkauan lebih luas bahkan bisa International.

Kalo gitu, apa bedanya antara Virtual Tour Operator dan Online Travel Agent kaya Traveloka, Agoda, Booking.com? More or less sama. Tapi coba liat Traveloka, kalo kita masuk website nya, kita bakalan melihat berbagai brand hotel di dalem sana. Baik itu stand-alone atau chain hotel atau yang bergabung di Virtual Tour Operator. Sedangkan di website Virtual Tour Operator, let say di website www.AiryRooms.com, cuma ada hotel-hotel yang tergabung dalam AiryRooms aja.

Berarti sebagai konsumen, kita bisa menyimpulkan. Kalo hotel chain yang biasa, standard building, service, facilities, dll semua seragam sesuai standard management hotel chain tersebut. Tapi kalo Virtual Hotel Operator, belom tentu. Keep in mind, dia itu ngajakin kerjasama hotel / homestay yang sudah ada sebelumnya. Otomatis hotel itu udah dibangun ‘ntah berapa tahun sebelumnya. Mungkin kondisi building masih bagus atau mungkin juga ngga, standard kebersihan juga bisa beda-beda. Makanya biasanya, yang tergabung di Virtual Hotel Operator harganya lebih miring dibanding yang chain hotel biasa, tapi dengan resiko ya seperti itu, standard beda-beda.

Tips dari aku kalo kita mau booking Virtual Hotel Operator, pastikan kita ngeliat fotonya bener-bener, baca guest review / comments. Kalo fotonya meragukan, comment nya agak miring, mendingan ga usah. Telephone hotelnya kalo perlu, untuk dapet keterangan lebih. Aku si untuk keluarga lebih memilih chain hotel biasa, karena more or less udah terjamin lah. Last holiday, sempet experience dua brand Virtual Hotel Operator, yang satu ok, yang satu bikin males. Again, tergantung kebutuhan keluarga masing-masing ya…

Di postingan aku selanjutnya aku bakalan jelasin lebih ke teknis booking. Booking enakan lewat mana, sebaiknya berapa hari sebelum, mengenai harga promo, availability hotel, dll. Sengaja aku bikin terpisah biar ga terlalu panjang. Anyway, hopefully penjelasan aku diatas bisa ngebantu sedikit, stay tuned for my next post.. bye..



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *