Secret Garden Village

December 2018

Hi… I’m back.. !! I’ve been MIA for sometimes, so sorry for that.. Believe me, the past months have been a challenging months for me. I will tell you the story, hopefully soon enough. 🙂

This is actually a long pending story. Few months back, around November, we’re invited by a colleague to visit a place called Secret Garden Village. What they are offering is a tour; an educational tour and they like to use a term ‘Eduvacation’ in their campaign, I love it..

Secret Garden Village berdiri diatas tanah kurang lebih 35 ribu persegi, luas banget emang.. Dengan konsep yang menawarkan eduvacation, mereka menawarkan a mini tour untuk melihat process pembuatan beberapa produk. Yang seru, mereka assigned satu orang employee mereka sebagai guide untuk menjelaskan segala sesuatu yang kita akan liat nanti. Mba yang di assigned sebagai guide kita ramah banget, dia juga ngasih kesempatan untuk kita foto di berbagai spot. Kita aja yang males foto, soalnya aku si seneng mini tour begitu, jadi ga begitu inget foto-foto 😀 . So, for me, konsep Eduvacation tu kena banget. Disana, ada juga restaurants, coffee shop, and a wide beautiful scenery yang very much intagramable.

Oemah Herborist

Kalo udah pernah ke Bali, pasti tau lah product Herborist. A local beauty product berbahan dasar alami yang pasti ada di tempat jualan souvenir 😀 Di Carrefour juga ada, di Bandung pun suka ada.

Mereka mulai dengan memperkenalkan sejarah Herborist, bahan dasar local yang banyak digunakan sebagai bahan dasar Herborist. Memperlihatkan alat-alat traditional yang dulu Herborist gunakan untuk membuat produknya. Setelah itu kita langsung di tuntun masuk untuk melihat ‘mini factory’ nya Herborist. Disana kita ga boleh ambil foto, jadi tas and our mobile di titip di loker yang kuncinya bisa kita pegang sendiri. Bagus si, tapi jadi keterusan.. Dari situ aku ga megang-megang hand phone, makanya foto nya sedikit, hehe.. Kita juga diharuskan untuk memakai lab coat (hebatnya mereka punya kid’s size juga), penutup kepala, penutup sepatu, and a muffler yang tentunya semua mereka provide untuk kita.

Sebelumnya, di lobby kita bakalan di tawarin, mau ga ikut kelas cara membuat sabun ala Herborist. Well, why not…?! Jadi selain tour mini factory, kita dijelasin process pembuatan berbagai product Heborist, and experienced how to make a Herborist bath soap. Nice.. 🙂

Disitu juga, kita disuguhkan video presentasi gitu..mengenai Herborist. Ternyata, Secret Garden Village bikin juga premium version dari Herborist yang sementara ini hanya dijual di Secret Garden Village and di duty free Airport Ngurah Rai.  Dari situ, kita di tuntun lagi ke shop nya. Disitu dijual product Herborist lengkap, termasuk product premium Secret Garden Village. Aku tertarik sama product premiumnya, finally aku beli liquid bath soap nya, soalnya baru aja aku re-stock body lotion, lulur, dll. Jadi sayang kalo harus beli lagi.. Wangi-wangian nya banyak macemnya, ada Frangipani, Gingger, Rice Padi, dll. Ada body lotion, body butter, hand cream, body mist, lulur, scrub, pokonya kesukaan and necessity nya para perempuan deh…. 😀 So, shop till you drop..!

Restaurants

Dari Herborist factory, kita di tuntun melewati restaurant. Kita ditawarin mau makan siang dulu atau lanjut Coffee Roasing Tour dulu. Yes, … ada coffee tour juga. Kita memilih untuk makan siang dulu karena pada saat itu dah jamnya anakku makan siang.

There are two restaurants, The Luwus Restaurant menyajikan Balinese and Asian cuisine in general and Rice View Restaurant menyajikan BBQ Grill and Wine. We prefer The Luwus Restaurant and boy.. we’re made a really great choice. Just see from the pictures, all are well presented cuisine. Nama menunya dah lupa (sorry…), but somehow I can describe it for you.

Yang pertama itu, I’m proudly to say it was mine. Semacam nasi goreng seafood, dibungkus pake lotus leave and dibakar. Selain enak diliat, rasanya juga enak banget…. You can’t miss this one.

Yang kedua, anakku punya. Kesukaan nya sate, makanya dia order itu. Dia tu terhibur banget sama presentasinya, kaya punya mainan pembakaran sate gitu.

Terakhir, itu aku paling lupa, but it was definitely Balinese style chicken preparation. Sama enaknya.

Black Eye Coffee and Roastery

Sebelum perjalanan ke Secret Garden Village ini, we were actually made a mistake. We’re assumed kalo di Secret Garden Village ini ada process pembuatan coklat, yang dimana anakku hyped banget jadinya. Ternyata ga ada, adanya Coffee and Roastery ini yang memperlihatkan process dari pemilihan biji sampe packaging and served to the guest. We decided to skip, soalnya dah siang and kita putuskan untuk pergi ke pembuatan coklat (I will tell you the story on the next post). Plus, with my background, I have visited a few coffee making processes from different brands so for this time, we decided to end our journey di Secret Garden Village. We could always comeback next time. 🙂

Rice Padi Field

Kita juga skip untuk menjelajahi Rice Padi Field yang luas itu, karena ya itu…kasian anakku yang udah eagerly nunggu process pembuatan coklat. Please do visit the fields, it’s so beautiful.

Well, hopefully the information helped you a little bit. I personally really enjoy the ‘eduvacation thing’. Perfect to come with your family. For your additional information:

Lokasi : Jalan Raya Denpasar-Bedugul KM 36 Luwus, Baturiti, Tabanan, Bali

HTM Rp 50 ribu (wisatawan domestik)

HTM Rp 100 ribu (wisatawan asing)

Go check the link below to see my trip add POD chocolate for chocolate making tour :

https://insidediarymanda.com/2019/01/02/pod-chocolate-bali/



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *